I.  STRUKTUR BENIH DAN KECAMBAH

 

Waktu dan tempat :  Kamis  /4  Oktober 2012 dan Laboratorium Fakultas`Pertanian UNAS BAMBU KUNING Pejaten

Jakarta selatan

Tujuan : Untuk mengetahui secara garis besar tentang keadaan struktur benih dan perkecambah

Dasar Teori : Setiap biji matang (mature seed) selalu terdiri paling kurang 2 bagian yaitu, (1) embryo dan (2) kulit biji (need coat atau testa).
Embryo terbentuk atau berasal dari telur yang dibuahi (zygote) dengan mengalami pebelahan sel di dalam embryosac.
Kulit biji terbentuk atau berasal dari integument (satu atau lebih) dari evule.
Biji merupakan suatu organisasi yang tersusun rapi, mempunyai persediaan bahan makanan yang cukup untuk melindungi serta memperpanjang kehidupannya.
Walaupun banyak hal yang terdapat pada biji, tetapi baik mengenal jumlah, bentuk maupun strukturnya, mempunyai satu fungsi dan tujuan yang sama yaitu menjamin kelangsungan hidupnya.
Pengetahuan tentang struktur biji akan memberikan pemahaman yang baik tentang perbedaan kedua struktur biji tersebut.

Alat dan Bahan :

1 Substratum bagi perkecambahan (tempat tumbuh) Benih tanaman yang diperlukan
2 Pisau silet
3 Kaca pembesar
4 Bak pengecambah

  Cara Kerja :
Ambil benih menurut keperluan.
Rendam dalam air dingin selama 24 jam.
Setelah direndam, angkat dan belah dengan silet secara memanjang dan melintang
Teliti dengan kaca pembesar, gambar benih yang terlihat, beri nama bagian-bagian benih tersebut.
Lakukan kembali cara 1 sampai 4 dengan waktu perendaman selama 5 hari.
Identifikasi hasil perkecambahan tersebut, sebutkan bagian normal dan tidak normal dari kecambah tesebut.

Literatur

  1. Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Malang: Fakultas Pertanian UNBRAW
  2. Kartasapoetra, Ance G.Teknologi Benih. 2003. Jakarta: Rineka Cipta
  3. http://ramadhan.20m.com/whats_new.html
  4. http://www.wikipedia.com/perkecambahan